Paranoid merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan munculnya rasa curiga dan takut yang berlebihan. Paranoid menjadi gangguan kesehatan mental yang serius. Penderita paranoid cenderung mengalami kesulitan atau bahkan tidak dapat mempercayai orang lain dan memiliki pola pikir yang berbeda dari kebanyakan orang.
Paranoid dapat dipicu oleh trauma psikologis yang terjadi di masa lalu. Paranoid lebih sering dialami oleh laki-laki dan biasanya muncul pada usia remaja hingga dewasa, namun terkadang gangguan ini juga muncul sejak masa kanak-kanak.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab munculnya gangguan kepribadian ini, namun terdapat beberapa faktor yang diketajui berisiko membuat seseorang menjadi paranoid, diantaranya yaitu :
- Trauma psikologis, misalnya korban kekerasan fisik, masa kecil yang buruk, korban pelecehan seksual, dll.
- Gangguan mental tertentu seperti depresi, kecemasan, psikosis dan skizofrenia.
- Tekanan batin atau stress berat.
- Gangguan pada otak, misalnya demensia, stroke, epilepsi, dan penyakit parkinson.
- Konsumsi minuman beralkohol atau penggunaan narkoba dalam jangka waktu yang panjang.
- Insomnia berat.
Orang dengan gangguan kepribadian ini cenderung berpikir bahwa orang lain memiliki niat jahat terhadap dirinya, hal inilah yang menyebabkan mereka sulit untuk mempercayai orang lain. Penderita paranoid sering bersikap independen dalam segala hal, mereka menekankan pada dirinya sendiri bahwa harus bisa bekerja secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain, mereka juga cenderung perfeksionis terhadap berbagai hal.
Penderita gangguan ini biasanya akan terlihat tertutup, kaku, atau menunjukkan sikap acuh pada lingkungannya, terlebih pada seseorang yang baru dikenal. Ciri-ciri lain yang mungkin muncul yaitu penderita selalu curiga bahwa oranglain memiliki tujuan-tujuan tersembunyi atau ingin menyakitinya, mereka juga keulitan untuk bekerja sama dengan orang lain, lebih sensitif pada kritikan, sulit untuk memahami masalahnya sendiri, mudah terisolasi secara sosial, meragukan kesetiaan orang lain, cepat matah dan cenderung memusuhi orang lain, keras kepala, argumentatif dan selalu menganggap bahwa dirinya benar.
Paranoid dapat diatasi dengan psrikoterapi maupun obat-obatan. Terapi gangguaan kepribadian ini biasanya melibatkan psikoterapi jangka panjang, terapi ini membantu penderita untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dengan tujuan mengurangi perasaan curiga, takut berlebihan dan was-was yang ada dalam dirinya. Paranoid yang disertai dengan gejala lain seperti gejala cemas, gejala depresi, self harm (menyakiti diri sendiri) dan gangguan perilaku lainnya memungkinkan penderitanya perlu ditangani dengan obat-obatan.
Paranoid belum dapat disembuhkan, namun beberapa langkah penanganan bisa dilakukan untuk mengurangi keparahan dan membantu penderita paranoid untuk bersosialisasi dan mengubah pola pikirnya agar menjadi lebih baik, selain itu dukungan dari orang disekitarnya sangat diperlukan untuk membantu penderita hidup lebih baik.
Jika anda atau orang terdekat mengalami gangguan kepribadian paranoid yang berkepanjangan, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau terapis untuk mendapatkan solusi dengan tepat. Anda bisa membuat janji dengan terapis di www.hipnoterapi.id jika terkendala jarak dan waktu, anda juga bisa mengikuti sesi terapi secara online jarak jauh, untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi WhatsApp berikut https://wa.me/message/4MZ2JVSFY74JH1
*Sumber
alodokter dot com
