Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah, yang dituangkan dalam bentuk halusinasi pendengaran, paranoia, waham yang ganjil, cara berpikir yang kacau dan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. Gejala tersebut merupakan gejala psikosis dimana penderita akan sulit membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Faktor yang paling mempengaruhi adalah faktor genetik, lingkungan awal, neurobiologi, serta kondisi psikologis dan proses sosial.
Gejala
Gejala yang biasanya muncul adalah sebagai berikut :
- mengalami halusinasi (kebanyakan melaporkan mendengar suara-suara)
- waham dan gangguan daya pikir dan bicara.
- kehilangan urutan berpikir, hingga kalimat yang tidak berhubungan.
- menarik diri dari lingkungan sosial.
- cara berpakaian berantakan dan tidakmenjaga kebersihan.
- kehilangan motivasi dan pertimbangan hal yang umum.
- pola kesulitan emosi dan tidak ada sifat responsif.
Penyebab
- Genetik, seseorang yang keluarganya memiliki riwayat skizofrenia memiliki risiko besar terkena.
- Lingkungan, tinggal di lingkungan urban pada kanak-kanak atau dewasa secara konsisten tampaknya menaikkan risiko skizofrenia dua kali lipat. Selain itu isolasi dan imigrasi, diskrimanasi rasial, disfungsi keluarga, pengangguran, dan kondisi perumahan yang buruk juga bisa menjadi penyebab.
- Penyalahgunaan obat, sebagian penderita skizofrenia merupakan pengguna obat-obatan dan atau alkohol secara berlebihan.
- Faktor perkembangan, faktor hipoksia, infeksi, stres, malgizi dapat meningkatkan risiko skizofrenia.
Pengobatan
Obat yang pertamakali diberikan untuk penderita skizofrenia adalah obat antipsikotik, yang dapat mengurangi gejala positif psikosis 7-14 hari. Namun obat ini tidak bisa menghilangkan gejala negatif dan gangguan kognititf. Untuk penderita yang tidak bersedia atau tidak mungkin meminum obat secara teratur, dapat diberikan bentuk sediaan antipsikotik panjang depot untuk mengendalikan penyakit. Saat digunakan bersama dengan intervensi psikososial, obat ini dapat meningkatkan kepatuhan jangka panjang terhadap pengobatan.
Obat antipsikotok dapat diberikan dalam bentuk tablet dan suntik. Beberapa efeksamping obat psikotik yang dapat muncul diantaranya :
- berat badan bertambah
- gairah seks menurun
- kejang
- mulut kering dan penglihatan kabur
- pusing dan tremor
- tardive dyskinesia
Pencegahan
Pencegahan sulit dilakukan karena tidak ada pertanda dan gejala terpercaya untuk terkena skizofrenia dikemudian hari. Namun, beberapa dapat ditunda dan dicegah dengan mencegah pemakaian ganja, khususnya pada remaja. Selain itu dapat dicegah dengan mengatasi faktor sosioekonomi yang dikaitkan dengan angka kejadian skizofrenia, misalnya terkait imigrai, etnisitas dan kemiskinan. Strategi berskala populasi dengan menyediakan layanan untuk memastikan kehamilan yang aman dan pertumbuhan yang sehat, termasuk pada area perkembangan psikologis seperti kecerdasan sosial.
sumber :
wikipedia dan alodokter
