Antisosial ?
Antisocial personality disorder atau kepribadian anti sosial merupakan sikap dan tindakan yang memperhitungkan presensi oranglain, penderita antisosial adalah orang-orang paling dramatik yang menunjukkan sifat-sifat yang ada dalam dirinya secara berlebihan yang ditemui klinisi dalam praktiknya. Gangguan Kepribadian Antisosial ditandai dengan adanya riwayat tidak mau mematuhi norma-norma sosial, mereka biasanya melakukan tindakan yang tidak diterima oleh masyarakat. Antisocial personality disorder lebih menekankan pada ketidakmampuan individu untuk mengikuti norma sosial yang ada selama perkembangan remaja hingga dewasa.
Gangguan Kepribadian Antisosial disebut juga sebagai kepribadian psikopatik yang memiliki sedikit rasa tanggung jawab, moralitas atau perhatian terhadap orang lain, sebagian besar perilakunya ditentukan oleh kepentingannya sendiri. Orang dengan perilaku antisosial biasanya melakukan pelanggaran terhadap hak orang lain dan seringkali melanggar hukum yang ada, mereka mengabaikan norma-norma dan konvensi sosial, impulsif, serta gagal dalam membina komitmen interpersonal dan pekerjaan.
Ciri-ciri Seseorang dengan Perilaku Antisosial
Seseorang yang menderita gangguan kepribadian antisosial dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Setidaknya berusia 18 tahun dan sudah menunjukkan perilaku tidak peduli dan melakukan pelanggaran hak-hak orang lain yang dimulai sejak usia 15 tahun.
2. Melakukan tindakan pelanggaran terhadap hukum dan tidak mematuhi norma sosial yang berlaku.
3. Suka memperdaya orang lain seperti berbohong, menipu orang lain untuk memperoleh keuntungan atau kesenangan, menggunakan nama samaran, dan lain sebagainya.
4. Tidak memiliki kemampuan untuk membuat rencana masa depan.
5. Bersikap agresif, mudah marah, yang ditunjukkan dengan seringnya melakukan penyerangan atau perkelahian.
6. Tidak ada rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan atau dalam membayar tagihan dan kewajiban lain.
7. Tidak ada rasa penyesalan setelah menyakiti orang lain, tidak peduli akan kesulitan yang ditimbulkan pada orang lain.
8. Tidak memperdulikan keselamatan orang lain.
9. Adanya tanda ganggua yang muncul sebelum berusia 15 tahun.
10. Tidak muncul secara eksklusif selama perkembangan skizofrenia atau
selama episode manik.
Faktor Penyebab Antisosial
Menurut Nashir dan Muhith, A. (2011) penyebab perilaku sosial berkaitan dengan peran keluarga. Penolakan berat oleh orangtua dan kurangnya afeksi menjadi penyebab utama perilaku antisosial.
Menurut terori psikologis, penyebab perilaku antisosial diantaranya yaitu:
1. Kondisi keluarga yang kurang harmonis dan orangtua yang tidak konsisten dalam mengasuh anak.
2. Orangtua terlalu permisif, membebaskan anak dan kurang memperhatikan perilaku anak yang tidak benar.
3. Orangtua tidak menunjukkan afeksi.
4. Pendidikan yang didapat kurang memadahi.
5. Adanya pendapat bahwa perilaku antisosial datang dari semua kelas sosial yang ayahnya antisosial.
6. Kehilangan orangtua.
7. Mengalami kekerasan fisik dari orangtua.
8. Lingkungan yang buruk
Cara Menangani Perilaku Antisosial
Hindari faktor-faktor yang dapat memicu seseorang berperilaku antisosial, ciptakan lingkungan yang baik, hindari menghukum anak secara fisik, tunjukkan pada anak bagaimana harus berperilaku, sebisa mungkin hindari bertengkat didepan anak, selalu pantau tumbuh kembang anak, stimulasi empati dan kemampuan sosialnya serta konsisten dalam mendisiplinkan anak.
Dalam menangani penderita gangguan antisosial sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater agar segera mendapatkan penanganan yang tepat, apabila gejala antisosial dirasa masih cukup ringan anda dapat berkonsultasi dengan terapis di www.hipnoterapi.id jika terkendala jarak dan waktu, anda juga bisa mengikuti sesi terapi secara online jarak jauh, untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi WhatsApp berikut https://wa.me/message/4MZ2JVSFY74JH1
*Dari berbagai sumber
