Anak Pemarah ? Jangan Dilawan, Atasi dengan Cara Ini

Anak pemarah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik dan lingkungan. Sikap pemarah pada anak dapat dipengaruhi oleh pola asuh yang digunakan orangtua serta hubungan antara anak dan orangtua sejak awal masa kehidupan anak.

Rasa marah yang dialami anak bisa jadi sebagai ungkapan ekspresi bahwa ia tidak percaya diri, merasa bersalah, malu, mengalami keraguan hingga rendah diri. Ada beberapa tanda yang dialami oleh anak pemarah seperti emosi anak dapat mengganggu hubungan (baik itu hubungan dengan keluarga maupun orang lain), memukul selalu menjadi pilihan utama ketika marah, tantrum yang tidak sesuai usianya, hingga anak yang mudah menyerah pada kesulitan.

hipnoterapi online

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak pemarah, diantaranya yaitu :

  1. Ketahui penyebab anak mara
    Ketika anak marah, biasanya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui oleh orangtua. Penting bagi orangtua mengetahui penyebab anak menjadi marah dengan mengkomunikasikan dengan anak, atau bisa juga dengan melihat riwayat perilaku anak.
  2. Orangtua sebagai model
    Perilaku anak tidak lepas dari meniru orang lain yang ada disekitarnya, untuk itu sebagai orangtua/orang dewasa sebaiknya memberikan contoh yang baik bagi anak.
  3. Tenang
    Ketika anak marah usahakan untuk tetap tenang, jangan memarahi balik anak karena hanya akan membuat anak semakin marah, kuasai diri anda maka anda akan menguasai anak.
  4. Beri pelukan
    Memberikan pelukan kepada anak pemarah akan membantu meredakan amarahnya, hal ini karena pelukan dianggap mampu menenangkan anak dan memberi rasa aman.
  5. Menasehati
    Menasehati anak diperlukan untuk membenahi sikap anak yang selama ini keliru, nasehat diberikan dengan cara yang baik, menggunakan bahasa anak, dan usahakan berbicara 4 mata dengan anak, pastikan juga bahwa anak dalam keadaan tenang.
  6. Mengajarkan budi pekerti dan agama
    Budi pekerti dan agama menjadi tiang yang diperlukan untuk membentuk karakter positif pada anak.
  7. Mendampingi anak saat screen time
    Ketika anak menonton tv, atau konten video di youtube dan situs lainnya, sebaiknya orangtua/orang dewasa tetap mendampingi anak. Hal ini diperlukan agar anak tidak meniru karakter/sikap negatif yang ada didalamnya.
  8. Mendengarkan anak
    Ketika anak marah, cobalah untuk mendengarkan, beri kesempatan anak untuk bercerita, seringkali anak marah karena merasa terabaikan oleh orangtuanya.
  9. Menunjukkan sikap pengertian dan kasih sayang
    Apabila anak sedang marah cobalah tunjukkan sikap pengertian pada anak, sama seperti orang dewasa anak-anak juga perlu dimengerti, hal ini akan membuat anak merasa lebih aman dan tenang.
  10. Simpati
    Menunjukkan simpati pada anak berarti menunjukkan sikap ikut merasakan apa yang dialami anak. Sikap simpati pada anak akan membantu untuk meredakan amarahnya.
  11. Berpikir positif
    Pikiran yang positif dapat membantu mengendalikan emosi termasuk amarah yang dialami anak. Pikiran yang positif juga mampu menjaga kesehatan tubuh.
  12. Tidak mengungkit kemarahan anak
    Apabila orangtua mengetahui hal-hal yang dapat memicu amarah anak, maka sebaiknya tidak melakukan hal-hal tersebut. Mengungkit kemarahan anak juga sebaiknya tidak dilakukan, hal ini dapat membuat anak kembali mengingat amarahnya.

Apabila anak pemarah dalam jangka waktu yang lama dan sulit untuk dikendalikan segeralah konsultasi dengan psikolog atau terapis untuk mendapatkan solusi yang tepat. Anda bisa membuat janji dengan terapis di www.hipnoterapi.id  . Jika terkendala jarak dan waktu, anda juga bisa mengikuti sesi terapi secara online jarak jauh. Informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi WhatsApp berikut https://wa.me/message/4MZ2JVSFY74JH1 

konsultasi hipnoterapi