Apa Itu Self Injury dan Bagaimana Mengatasinya ?

Self injury merupakan perilaku dimana seseorang dengan segaja melukai dirinya sendiri namun bukan bertujuan untuk bunuh diri melainkan sebagai bentuk melampiaskan emosi – emosi yang menyakitkan. Pelaku menyakiti dirinya sendiri dalam upata mengurangi masalah emosionalnya, bagi mereka lebih baik sakit secara fisik daripada sakit psikis atau sakit secara emosional. Self injury hanya menyebabkan pembebasan emosi yang bersifat sementara dan tidak dapat mengatasi akar masalah, sehingga seseorang yang pernah melakukannya akan cenderung mengulanginya lagi dengan peningkatan frekuensi yang bertahap.

Seseorang yang menyakiti dirinya sendiri biasanya mengalami hambatan dalam mengungkapkan kemarahan mereka, baik secara fisik maupun secara psikis, ada kemungkinan bahwa pelaku self injury adalah korban kekerasan, dan individu yang anti sisual, dalam sebuah situasi dimana mereka mengalami hambatan dalam mengungkapkan emosi atau kemarahan mereka. Hambatan yang muncul dapat berupa rasa rendah diri, dan perilaku menarik diri dari lingkungannya karena merasa malu dan merasa bahwa lingkungannya tidak dapat menerima dirinya.

hipnoterapi online

Banyak orang yang memandang bahwa individu menyakiti dirinya sendiri untuk mencari perhatian, namun faktanya banyak pelaku yang menyadari luka pada fisiknya dan mereka berusaha untuk menyembunyikannya, apabila ada orang lain yang menanyakan bagaimana ia memperoleh lukanya maka pelaku akan menjawab dengan cara lain, misalnya kecelakaan, terbentur, jatuh, dll.

Perilaku self injury muncul setelah seseorang mengalami pengalaman yang menyedihkan dan tidak tahu bagaimana harus mengekspresikannya dengan cara yang sehat, mereka akan berpikir apabila mereka merasakan sakit secara fisik dimana lukanya dapat terlihat mungkin akan ada potensi untuk sembuh, mereka juga menganggap bahwa luka fisiknya membuktikan bahwa rasa sakit emosional yang mereka alami adalah hal yang nyata.

Pelaku menyebut bahwa menyakiti diri sendiri terjadi begitu saja, namun perilaku tersebut juga dapat berkembang melalui proses obserbasi dengan memperhatikan apa yang orang lain lakukan kemudian menirukannya. Mereka memiliki alasan yang kompleks mengapa mereka manyakiti dirinya sendiri, kadang kala alasan yang diberikan sulit dimengerti oleh orang lain sehingga penderita self injury sering dianggap sebagai orang aneh atau orang gila, karena melukai dirinya sendiri secara sadar.

Kebanyakan dari mereka mengalami penyiksaan di masa lalunya baik penyiksaan fisik, penyiksaan secara emosi maupun penyiksaan secara seksual, sehingga mereka kurang mampu mengendalikan emosinya dan cenderung menghadapi berbagai masalah di kemudian hari, mereka menyakiti dirinya sendiri untuk membantu meringankan emosi yang terlalu banyak.

Bentuk perilaku yang muncul ketika mereka menyakiti dirinya dapat berupa menggores, menggaruk, mencubit, atau melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan tanda pada kulit dan menyebabkan kulit berdarah, mereka juga bisa memukul dirinya sendiri hingga menumbulkan memar, membakar kulit, menyayat kulit hingga membentuk kata atau gambar tertentu, menarik rambut secara paksa,  membenturkan kepala, dan perilaku lain yang menimbulkan rasa sakit pda dirinya.

Pelaku self injury perlu mendapatkan perawatan khusus dari alhi kejiwaan, baik itu psikolog maupun psikiater agat dapat melakukan pemeriksaan terkait penyebab perilaku tersebut dan dapat merencanakan penanganan yang tepat. Mereka juga perlu perawatan medis apabila luka yang ditimbulkan cukup serius. Apabila anda atau orang disekitar anda mengalami self injury segera lakukan terapi dan konseling dengan psikiater atau psikolog untuk mencari tahu penyebabnya sehingga lebih cepat diatasi. Anda bisa membuat janji dengan terapis di www.hipnoterapi.id  jika terkendala jarak dan waktu, anda juga bisa mengikuti sesi terapi secara online jarak jauh, untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi WhatsApp berikut https://wa.me/message/4MZ2JVSFY74JH1 

 

 

*Sumber:
Ria Kurniawaty. Dinamika Psikologis Pelaku Self Injury.Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi VOl. 1, No.1, Oktober 2012

Destiana Maidah.Self Injury Pada Mahasiswa. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. 2013

alodokter dot com

konsultasi hipnoterapi