Apa itu OCD ( obsessive compulsive disorder )?

Apa Itu Penyakit OCD?

OCD adalah Gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder) bentuk gangguan kecemasan yang ditandai adanya suatu obsesi yang mendorong seseorang untuk melakukan hal tertentu secara berulang (kompulsi). Dimana aksi kompulsif ini dilakukan sebagai cara untuk mengurangi rasa cemas yang muncuk dari pikirannya sendiri.

hipnoterapi online

Seseorang yang didiagnosis menderita OCD mungkin tidak menyadari kalau obsesinya tidak masuk akal. Namun, ia akan merasa harus melakukan tindakan tertentu untuk meredakan stres dan desakan yang muncul dari pikirannya, akibat kondisi tertentu. Kondisi tersebut seringkali membawa rasa takut, dan meskipun ia telah berusaha untuk meredakan rasa takutnya, rasa takut itu akan semakin bertambah, sehingga menghasilkan sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang.

Penderita obsesif kompulsif (OCD) memiliki pola pemikiran yang tidak masuk akal dan ketakutan (obsesi) yang menuntun/ mendorong dirinya untuk melakukan perilaku repetitif (berulang). Obsesi dan dorongan ini mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan. OCD tidak bisa di toleransi karena sangat mengganggu dalam kehidupan.

Mungkin saja penderita OCD dapat mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi yang muncul, tapi itu hanya meningkatkan stres dan kecemasan. Pada akhirnya, penderita akan merasakan adanya dorongan untuk melakukan tindakan kompulsif guna meredakan stresnya. Meskipun mereka sudah berupaya untuk mengabaikan atau menyingkirkan pikiran yang mengganggu atau mendesak untuk muncul, pikiran ini akan terus datang kembali. Hal ini menyebabkan perilaku yang lebih ritualistik, yakni “Lingkaran Setan OCD”.

OCD sering berkisar pada tema/ hal tertentu, misalnya: takut terkontaminasi oleh kuman. Untuk meredakan kekhawatiran terhadap kontaminasinya, pengidap mungkin secara kompulsif mencuci tangannya sampai tangannya sakit dan dilakukan berjam jam.

Apa Gejala Gangguan OCD?

1. Adanya suatu obsesi berupa pikiran, ide, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan muncuk secara berulang atau biasa disebut dengan overthinkingContoh obsesi tersebut adalah kecemasan berlebihan terhadap kerbersihan, keamanan, atau simetri (bentuk dan ukuran).

2. Menyadari bahwa obsesi dan kekhawatirannya tidak logis, namun tidak bisa menghentikan pemikiran atau rasa cemas tersebut.

3. Melakukan perilaku secara berulang untuk meredakan kecemasan. Misalnya memeriksa kompor, mengatur barang tertentu, mencuci tangan, dan mengatakan kalimat secara berulang.

4. Rasa tenang yang diperoleh hanya bersifat sementara dan rasa cemas akibat obsesi yang sama akan muncul lagi.

5. Tindakan kompulsif yang berulang pada akhirnya mengganggu produktivitas penderita.

 

A. Gejala obsesi

Obsesi OCD berulang, pikiran bekerja terus-menerus dan tidak diinginkan, mendesak atau gambaran yang mengganggu yang akan menimbulkan gangguan atau kecemasan. Anda mungkin mencoba untuk mengabaikan mereka atau menyingkirkan mereka dengan melakukan perilaku kompulsif atau ritual. Obsesi ini biasanya mengganggu ketika Anda mencoba untuk memikirkan atau melakukan hal-hal lain.

Obsesi yang muncul seringkali memiliki tema, seperti:

  • Takut terkontaminasi atau kotor.
  • Membutuhkan hal tertib dan simetris.
  • Pengalaman agresif atau mengerikan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
  • Pikiran yang tidak diinginkan, termasuk agresi, atau subyek seksual atau agama

Contoh tanda obsesi dan gejala:

  • Takut terkontaminasi/ kotor bila menyentuh benda-benda tertentu.
  • Keraguan bahwa Anda telah mengunci pintu atau mematikan kompor.
  • Stres intens ketika objek tidak teratur atau menghadapi dengan cara tertentu.
  • Gambar menyakiti diri sendiri atau orang lain yang tidak diinginkan dan membuat Anda merasa tidak nyaman.
  • Pikiran tentang meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak yang tidak diinginkan dan hal ini membuat Anda tidak nyaman.
  • Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.
  • Distress tentang gambar seksual menyenangkan berulang dalam pikiran Anda

B. Gejala dorongan paksa

Kompulsi OCD adalah perilaku berulang yang merasa Anda didorong untuk melakukan sesuatu. Ini perilaku repetitif atau tindakan mental yang dimaksudkan untuk mencegah atau mengurangi kecemasan yang berhubungan dengan obsesi Anda atau mencegah sesuatu yang buruk terjadi.

Namun, hal tersebut melibatkan dorongan yang tidak menyenangkan dan mungkin hanya melarikan diri sementara dari kecemasan. Anda dapat membuat aturan atau ritual untuk mengikuti yang membantu mengontrol kecemasan Anda ketika muncul pikiran obsesif. Kompulsi ini berlebihan dan sering tidak realistis terkait dengan masalah yang dimaksudkan untuk memperbaiki keadaan.

Seperti obsesi, kompulsi biasanya memiliki tema, seperti:

  • Cuci dan kebersihan
  • Memeriksa sesuatu
  • Menghitung
  • Ketertiban/ keteraturan
  • Hal rutin yang ketat
  • Menuntut adanya jaminan

Contoh tanda dan gejala dorongan paksa :

  • Cuci tangan sampai kulit Anda menjadi kaku.
  • Memeriksa pintu berulang-ulang untuk memastikan pintu sudah terkunci.
  • Memeriksa kompor berulang kali untuk memastikannya “off”
  • Menghitung dalam pola tertentu.
  • Diam-diam mengulangi doa, kata atau frase.

Bagaimana tingkat keparahan OCD?

OCD biasanya dimulai pada remaja atau dewasa muda. Gejala biasanya dimulai secara bertahap dan cenderung bervariasi dalam tingkat keparahan sepanjang hidup penderitanya. Gejala umumnya memburuk ketika Anda mengalami stres yang lebih besar. OCD, biasanya dianggap sebagai gangguan seumur hidup, dapat bergejala ringan sampai sedang atau begitu parah dan memakan waktu menjadikannya non aktif.

Kapan harus berobat?

Ada perbedaan antara menjadi perfeksionis (seseorang yang membutuhkan hasil sempurna atau kinerja, misalnya) dan memiliki OCD. Pikiran OCD tidak hanya kekhawatiran yang berlebihan tentang masalah nyata dalam hidup atau menyukai hal-hal yang bersih atau pengaturan dengan cara tertentu. Jika obsesi dan kompulsi mempengaruhi kualitas hidup Anda, segera temui dokter atau tenaga profesional kesehatan mental Anda.

Apa Saja Tes Umum yang Biasa Dilakukan Untuk Mendeteksi OCD ?

Dokter biasanya mengdiagnosis penyakit OCD berdasarkan gejala yang Anda jelaskan. Mereka akan melakukan pemeriksaan klinis untuk mengurangi penyebab gejala tersebut. Dokter juga mungkin akan melakukan evaluasi psikologis melalui metode penilaian psikologis, seperti menilai status mental pasien melalui penampilan, sikap, pemikiran, mood, ketakutan, halusinasi, kecanduan penyalahgunaan obat, dan kemungkinan melakukan kekerasan atau bahkan bunuh diri.

Solusi Terapi OCD dengan Hipnoterapi

Penyakit OCD obsessive compulsive disorder adalah kelainan psikologis yang memengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku penderitanya. Penyakit OCD dapat di bantu dengan hipnoterapi dalam beberapa sesi terapi.

Dapatkan Layanan Terapi Berkualitas Yang Kami Kemas dalam Terapi Klinis Hipnoterapi, NLP, EFT, TFT, TRE dan Mesmerism Ditambah Gratis Konsultasi Psikologi Selamanya.

www.hipnoterapi.id

(*dari berbagai sumber)

konsultasi hipnoterapi

News Feed